Sejarah Gedung Kesenian di Jakarta, Tempat panggung besar para seniman ternama, Jajaran kursi merah yang mengarah ke panggung utama. Auditorium yang tidak hanya megah, namun dengan adanya nilai sejarah gedung kesenian di jakarta ini adalah suatu tempat para seniman ternama memainkan karya seni terbaiknya.
Di panggung besar inilah beragam kreasi seni mulai dari teather, musik, tari,wayang orang, film, sastra dan yang lainnya di tampilkan disini, Baik seniman dalam negeri maupun dari luar negeri seperti dari francis, blanda, inggris dan rusia, dll lantai kayu yang terbuat dari kayu yang berwarna coklat kehitaman yang memberi kesan natural dan klasik.
Di selidiki dari sejarahnya, Gedung kesenian jakarta ini memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang, yang dibangun dari tahun 1821 yang bergaya empire karya arsitek yang juga seorang perwira VOC, Mayor Schiltze, pada kala itu gedung ini dikenal sebagai theater schouburgweltevreden atau yang disebuat gedung komedi.
Adalah gubernur jendral belanda, deandles "1808-1811" yang mencetuskan ide membangun sebuah gesung kesenian di hindia belanda sebagi daerah kekuasaanya, tepatnya di tanah batavia, Namun ide tersebut baru bisa terealisasi pada tahun 1814, kala thomas stamford raffles, yang menjadi gubernur jendral.
Seiring dengan waktu pengguaan gedung megah bercat putih ini pun silih berganti, dan sejumlah peristiwa penting pun pernah dilakukan disini, diantaranya tahun 1926, di gunakan sebagai tempat penyelenggaraan kongre pemoedapertama pada 29 agustus 1945,
telah digunakan sebagai tempat peresmian komite nasional indonesia pusat "KNPI"oleh bung karno.
0 Response to "Sejarah Gedung Kesenian di Jakarta"